Oleh: Abdul Rahman Malik
Teringat akan kenangan masa-masa di Pesantren dahulu, terlintas rasa rindu bahagia akan Al Hikmah yang kami tinggalkan untuk Pengembaraan Ilmu selanjutnya di Negri Saba atau Negri Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis, Yaman.
Sebagai wujud bahagia dan terimakasih kami kepada Al Hikmah yang telah berjasa dalam mendidik dan membekali kami dengan berbagai kajian-kajian ilmu baik ruhiyah ataupun pembangun personal characters, kami mewakili segenap Rekan-rekan mahasiswa Al Ahgaff dan mahasiswa lain di negri Yaman sedikit ingin berbagi cerita dan pengalaman kepada El Waha, Majalahnya santri Al Hikmah….
Kelebihan Study di Negri Yaman
Secara garis besar, Negri Yaman merupakan salah satu tempat tujuan pelajar Indonesia untuk belajar ilmu agama (Syari’at islam ), salah satu alasannya, hal itu karena Yaman sampai saat ini masih teguh mengedepankan ajaran islam bermadzhab syafi’I dan tradisi budaya islam belum luntur termakan kemajuan zaman.
Disamping itu juga, Yaman terkenal juga sebagai negri para wali dan habaib yang sampai sekarang masih banyak terdapat awliyaullah dan habaib baik yang telah wafat ataupun yang masih hidup dan berperan aktif dalam dunia keilmuan di Yaman. Karena itu, belajar di Yaman bisa juga sebagai ajang Tabarukkan (Ngalap berkah-jawa) kepada para wali, habaib, dan ulama yang ada disana. Terlebih lagi, Yaman adalah Negri asal dimana walisongo, sang penyebar islam di Nusantara Indonesia, yang kotanya sangat terkenal sekali yaitu Hadromaut. Dari situlah, kamipun menjadikan Yaman sebagai objek study yang sesuai dengan budaya Negara kita, Indonesia yang mayoritas Syafi’iyyah.
Sebetulnya, banyak sekali tempat belajar di Yaman yang masih eksis dalam penyebaran dan pengembangan ilmu agama islam khususnya di kawasan Hadromaut,Yaman Selatan, diantaranya Darul Musthofa (Habib Umar bin Hafidz), Universitas Al Ahgaff(Prof. Dr. Habib Abdullah Baharun), Ribath Tarim (Habib Salim As Syathiry), Ribath Al Athos, Ribath Ar Royyan, dan lainnya. Namun kami lebih memilih Universitas Al Ahgaff sebagai objek Thalabul Ilmi yang sesuai, karena system kajian yang bersifat Perkuliahan dan non biaya (Beasiswa).
Alumni Al Hikmah di Yaman.
Pelajar Indonesia sebetulnya tidak hanya terdapat di Hadromaut saja, akan tetapi banyak juga yang tersebar di berbagai daerah atau kota, baik di Yaman Utara atu Yaman Selatan. Namun disini kami akan mespesifikan ke tempat study kami yaitu di Universitas Al Ahgaff.
Sampai tahun ajaran 2011-2012 Mahasiswa/i Universitas Al Ahgaff asal PP. Al Hikmah- Bumiayu terhitung ada 18 putra dan 5 putri. Karena Universitas Al Ahgaff hanya membuka beasiswa untuk Fakultas Dirasat Islamiyah dan Fakultas Syari'ah wal Qonun, maka kesemuanya termasuk kedalam dua Fakultas tersebut yang dikhususkan Fakultas Dirasat Islamiyah untuk Putri dan Fakultas Syari'ah wal Qonun khusus untuk Putra.
Kamipun dari segi lokasi perkuliahan dibedakan, untuk putri sendiri (di Kota Mukalla, Ibu kota Provisi Hadromaut) . Sedangkan untuk putra sendiri dibagi menjadi dua tempat, yaitu untuk mustawa awwal (tingkat Pertama) bertempat di Kota Mukalla, dan mustawa tsani sampai seterusnya ditempatkan di Kota Tarim.
Pengalaman Liburan Pasca Ujian
Sedikit bercerita tentang Alumni Al Hikmah di Yaman, khususnya kami yang merupakan Mahasiswa Al Ahgaff Mustawa awwal di Mukalla.
Kami bertujuh (Abdul Rahman Malik/MAK, Thohirin/MAK, Zuhrul Anam/MMA, M. Rifqi Ridho/MMA, Khoerus Sholeh/MMA, Saefuddin Ahsan/MMA, dan Abdul Qodir/PTQ) adalah angkatan mahasiswa baru tahun ajaran 2011-2012. Kami menjalani perkuliahan di kota Mukalla, Ibu kota Provinsi Hadromaut, Yaman Selatan. Berbeda dengan kakak-Kakak angkatan kami, semuanya bertempat di Kota Tarim, Kota Pusat Pendidikan dan Peradaban Islam di Yaman.
Karena Yaman terkenal dengan negri para wali dan habaib, sudah tentu dan hal yang patut bagi kami untuk tidak melupakan jasa-jasa mereka dengan mendo'akan dan berziyaroh ke Maqbarohnya.
Setelah Ujian berakhir, kami bertujuh menyusun acara " Refreshing Ala Al Hikmah di Yaman", yaitu dengan agenda ziyaroh ke maqom wali dan jalan-jalan mengelilingi kota Mukalla. Habis dzuhur teng, kami kompoi dengan memakai kostum ala santri dan menuju mukalla dengan bus mini jurusan Syirij,Mukalla. Sesampainya disana, kami shalat ashar dahulu di Mesjid Bazar'a, tepat disamping Maqom Waliyullah al Habib Ahmad bin Muhsin Al Haddar.
Runtutan acara tahlil kami gelar di dalam qubbah maqbaroh beliau, dengan khidmat acara diatur oleh Kang Maman, pembacaan tahlil dipimpin Kang Ridho dan terakhir do'a dibacakan Kang Thohirin. Ziyaroh dengan niat tasyakkur setelah melewati Ujian serasa membawakan ketenangan di jiwa, terlebih pancaran keberkahaan terpantul dari indahnya kebersamaan dalam memanjatkan do'a.
Setelah itu, kami berjalan menusuri Pantai mukalla, bersama ayunan angin di sore hari dan keramaian kota mukalla, membawa keceriaan dan kebahagiaan bagi kami bertujuh. Dan saat malam, kami bersama makan malam di Restaurant Ekonomis mengakhiri kesenangan dalam kebersamaan kami.
Liburan bersama-sama santri al hikmah serasa hidup bersama tempo dahulu di pesantren Al Hikmah, namun bedanya kami berada di nuansa dunia yang jauh berbeda dengan di Indonesia, Negri Yaman. Syukron.
0 comments:
Post a Comment